Susunan Tubuh Bakteri

Bakteri tersusun atas dinding sel dan isi sel. Di luar dinding sel terdapat selubung. Sedangkan di dalam sel bakteri tidak terdapat membrane dalam (endomembran) dan organel bermembran seperti kloroplas dan mitokondria.

  1. Dinding Sel

    Dinding sel dari suatu bakteri menentukan bentuk dari bakteri. Meskipun tidak mengandung enzim dan tidak bersifat semipermeabel, namun dinding ini banyak diperlukan agar sel dapat berfungsi secara normal. Dinding selnya kaku sehingga memungkinkan bakteri mengatasi konsentrasi osmosis yang sangat berbeda-beda dan agar sitoplasma tidak mengembang melampaui batas dinding yang kaku itu. Bila dinding sel tersebut disingkirkan atau terbuat dari lemak dengan suatu enzim, maka sel itu akan terbungkus hanya oleh membrane sel. Bentuknya akan menjadi bulat dan akan pecah jika diletakkan di lingkungan yang hipotonis.

    Kekakuan kekuatan dinding sel terutam dihasilkan dari serat yang kuat yang umumnya tersusun dari heteropolimer yang disebut peptidoglikan atau mukopeptida (disebut juga glikopeptida, muropeptida, glikosamino-peptida, mukokompleks, murein, dan sebagainya.) Serat-serat tersebut membentuk anyaman yang kuat. Anyaman tersebut bukan merupakan bahan yang solid, sehingga tidak menghalangi masuknya air, zat-zat makanan seperti glukosa, mineral, asam amino, dan bahkan molekul-molekul yang lebih besar.

    Hasil analisis dari dinding sel menunjukkan bahwa susunan dinding bakteri Gram positif dan Gram negative itu tidak sama.

No.

Gram Positif

Gram Negatif

1.

Komponen terbesar terdiri atas mukopeptida.

Terdiri dari 3 lapisan:

  1. Lapisan dalam: mukopeptida
  2. Lapisan luar:- Lipopolisakarida

    -Lipoprotein

2.

Pada beberapa bakteri terdapat asam teikhoik.

Tidak ada asam teikhoik.

3.

Mukopeptida mengalami lisis oleh lisozim.

Lisozim melunakkan dinding sel, deterjen mengadakan disorganisasi dinding dengan merusak lapisan lipida.

4.

Dinding sel tebal.

Dinding sel tipis.


 


 


 


 


 


 


 


 

0 comments:

Post a Comment